Siapa yang tak kenal dengan kerajinan topeng batik ? ternyata kerajinan tersebut berasal dari sebuah dusun di willayah DIY Jogyakarta.
Berawal dari kesenian rakyat berupa tari topeng, warga Dusun Bobung,
Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul mulai mengerjakan
kerajinan topeng kayu pada tahun 1955. Seiring dengan perkembangan
jaman, sekitar tahun 1980-an warga Desa Wisata Bobung mulai mengerjakan
kerajinan topeng batik kayu sebagai pengembangan dari topeng kayu
konvensional.
Saat ini, selain menghasilkan kerajinan topeng batik kayu yang umunya adalah topeng panji, perajin Bobung juga mampu menghasilkan sejumlah produk lainnya seperti lukisan, nampan, hingga berbagai jenis hiasan berupa hewan seperti katak, kura-kura, dan gajah.
Bahan baku yang dipergunakan adalah kayu pule, kayu sengon dan kayu terbelo puso. Untuk kayu pule dan sengon, warga Bobung bisa mendapatkannya di Gunung Kidul sendiri. Tapi untuk kayu terbelo puso yang terbilang lebih bagus harus membelinya dari Kulon Progo hingga Pacitan.
Dengan dalih ramah lingkungan, perajin bobung diwajibkan untuk "tebang satu pohon, tanam sepuluh pohon" di area seluas 78 ribu hektar di Gunung Kidul yang ditanami kayu pule dan sengon sebagai bahan utama kerajinan topeng batik kayu.
Menurut Pengelola Desa Wisata Bobung, Tumiran, perajin di Bobung dapat meraup pendapatan hingga Rp 180 juta per bulan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan satu dusun dengan jumlah 245 perajin yang dikelola oleh sekitar sepuluh pengusaha.
Saat ini, selain menghasilkan kerajinan topeng batik kayu yang umunya adalah topeng panji, perajin Bobung juga mampu menghasilkan sejumlah produk lainnya seperti lukisan, nampan, hingga berbagai jenis hiasan berupa hewan seperti katak, kura-kura, dan gajah.
Bahan baku yang dipergunakan adalah kayu pule, kayu sengon dan kayu terbelo puso. Untuk kayu pule dan sengon, warga Bobung bisa mendapatkannya di Gunung Kidul sendiri. Tapi untuk kayu terbelo puso yang terbilang lebih bagus harus membelinya dari Kulon Progo hingga Pacitan.
Dengan dalih ramah lingkungan, perajin bobung diwajibkan untuk "tebang satu pohon, tanam sepuluh pohon" di area seluas 78 ribu hektar di Gunung Kidul yang ditanami kayu pule dan sengon sebagai bahan utama kerajinan topeng batik kayu.
Menurut Pengelola Desa Wisata Bobung, Tumiran, perajin di Bobung dapat meraup pendapatan hingga Rp 180 juta per bulan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan satu dusun dengan jumlah 245 perajin yang dikelola oleh sekitar sepuluh pengusaha.
Meski masih tergolong terbatas dan masih menggunakan jasa penyalur,
perajin topeng batik kayu Bobung telah menjual produknya hingga ke luar
negeri. "Saat ini telah ada ekpor tapi terbatas dan lewat penyalur ke
Italia dan Perancis," kata Tumiran.
Sebagai informasi, proses awal hingga akhir produksi dari kerajinan topeng batik kayu sepenuhnya dikerjakan oleh manusia. Proses memilih bahan baku, memahat hingga membatik atau mengukirnya adalah hasil keahlian tangan dari perajin Bobung yang kini semakin banyak dicari.
Mencapai Desa Wisata Bobung tergolong tidak sulit. Jalan beraspal yang cukup mulus tergolong sangat memadai bagi wisatawan termasuk untuk bus besar. Selain itu, meski masih terbatas, angkutan umum juga melewati daerah yang bisa menjadi tempat wisata alternatif ini.
Di Dusun Bobung yang berjarak sekitar 30 arah tenggara Kota Yogyakarta
ini, hampir semua warganya dapat menghasilkan kerajinan topeng batik
kayu. Hal ini dapat dilihat dari salah satu tempat produksi kerajinan
yang mengerjakan sekitar puluhan warga asli Bobung.Sebagai informasi, proses awal hingga akhir produksi dari kerajinan topeng batik kayu sepenuhnya dikerjakan oleh manusia. Proses memilih bahan baku, memahat hingga membatik atau mengukirnya adalah hasil keahlian tangan dari perajin Bobung yang kini semakin banyak dicari.
Mencapai Desa Wisata Bobung tergolong tidak sulit. Jalan beraspal yang cukup mulus tergolong sangat memadai bagi wisatawan termasuk untuk bus besar. Selain itu, meski masih terbatas, angkutan umum juga melewati daerah yang bisa menjadi tempat wisata alternatif ini.
Beberapa jenis Topeng Batik dapat dilihat seperti dibawah ini :
Diolah oleh : Halimi,SE,MM
Dari Berbagai Sumber
Gambar : Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar